Sabtu, 25 Jun 2016

Kekurangan Kelebihan Baterai Lithium Polymer dan Baterai Lithium Ion

Teknologi semakin maju dan berkembang, smartphone yang dulu menggunakan baterai Li-ion removable sekarang sudah banyak yang menggunakan baterai Li-po non-removable, dan sekarang ini akan kita ulas perbedaan baterai removable non-removable pada smartphone.
Gambar Baterai Li-ion dan Baterai Li-po
Gambar Baterai Li-ion dan Baterai Li-po
Perbedaan secara umum yang sangat jelas pada 2 jenis beterai ini adalah Lithium Ion removable/bisa di lepas dan Lithium Polymer Non-removable/tidak, misalnya ingin melepas untuk mengganti baterai baru harus di bawa ke teknisi HP.
Seperti jenis baterai yang umum pada smartphone biasanya adalah jenis Li-ion. Tapi pada sebagian perangkat smartphone baru sekarang ini sudah banyak yang menggunakan jenis baterai Li-po yang tidak bisa dilepas atau non-removable.
Perangkat smartphone terbaru dengan jenis baterai yang tertanam atau non-removable ini berbahan dasar Lithium Polymer atau biasa disebut Li-Po. Jenis ini diterapkan karena efektif untuk meningkatkan kapasitas baterai yang lebih tinggi dengan desain yang sangat tipis sehingga mudah di aplikasikan pada smartphone yang memiliki desain super tipis.
Kelebihan baterai Li-Po bisa memiliki daya tahan  yang lebih panjang dan baterai Li-ion memiliki daya tahan lebih pendek. Sementara baterai Li-ion yang dapat dilepas ini rata-rata dapat bertahan hingga 1 tahun dan setelah itu biasanya akan drop, untuk baterai non-removable mampu bertahan dua kali lipat lebih lama, sebelum drop.
Perangkat yang menggunakan baterai non-removable bebas dalam pengisian daya. Contoh kapasitas baterai tersisa 70% dan 30 menit lagi pengguna mau pergi bisa langsung di charger tanpa menunggu baterai habis. Untuk baterai removable keuntungannya bisa membawa baterai cadangan dan ketika baterai rusak bisa di ganti sendiri.
Sementara baterai tanam / non-removable yang berbahan dasar Lithium Polymer ini biasanya diterapakan Pada device baru. Device dengan baterai tanam biasanya digunakan untuk mengejar kapasitas baterai yang lebih tinggi, tetapi dengan ukuran yang lebih tipis atau lebih kecil. Baterai Li-Po juga bebas kalibrasi, pengukuran kapasitas mAh baterai biasanya selalu akurat.

 Perbedaan Baterai Li-Po dan Li-Ion

Perbedaan secara umum baterai Li-Po dan Li-Ion adalah terletak pada penghantar arus listrik (Elektrolit) pada kedua jenis baterai itu.  Li-Po singkatan dari Lithium Polymer, bersifat cair (Liquid),  serta menggunakan elektrolit polimer yang sangat padat, dan mampu menghantarkan daya lebih cepat.
Untuk baterai Li-Ion bergerak dari elektroda negatif ke elektroda positif saat dilepaskan, dan akan kembali saat diisi ulang. Baterai jenis Li-ion ini memakai senyawa litium interkalasi sebagai bahan elektrodanya, berbeda dengan litium metalik yang dipakai di baterai litium non-isi ulang. Baterai Li-Ion adalah baterai yang populer saat ini karena banyak digunakan oleh gadget portable, dan perangkat elektronik dengan baterai isi ulang lainnya.

Kekurangan dan Kelebihan Baterai Lithium Polymer

Kelebihan
  1. Lebih Aman
  2. Lebih ringan
  3. Bisa bertahan lebih lama
  4. Fleksibel bisa dibuat berdasarkan kebutuhan
  5. Ramah lingkungan, karena diproduksi tanpa resiko kebocoran elektrolit.
  6. Lebih tahan lama, karena tingkat self-discharge yang sangat rendah.
Kekurangan
  1.     Biaya manufaktur mahal
  2.     Jarang di temukan di pasaran
  3.     Harga baterai Juga mahal karena cost untuk energi ini juga mahal
  4.     Butuh teknisi smartphone untuk mengganti baterai baru

Kekurangan dan Kelebihan Baterai Lithium Ion

Kelebihan
  1. Mudah di temukan di pasaran
  2. Perawatan  lebih mudah
  3. Lebih cocok untuk baterai gadget portable
  4. Memiliki siklus charge yang banyak (bisa dipakai berulang-ulang kali dan diisi berulang-ulang kali,     umumnya sampai 1000 siklus). 
Memiliki kelebihan bukan berarti tidak memiliki kelemahan, justru kelemahan baterai yang harus kita perhatikan agar bisa merasa puas dan tidak kecewa nantinya saat menggunakan baterai tersebut.

Kekurangan
  1. Tidak kuat terhadap temperatur panas
  2. Butuh ukuran fisik yang lebih tebal dan besar untuk kapasitas mAh yang besar
  3. Tidak bisa isi ulang berlebihan akan mengakibatkan berkurangnya daya baterai Li-Ion
  4. Ukuran baterai yang besar mengikuti kapasitas mAH yang ditampungnya.
  5. Jika baterai sudah tidak bisa diisi/daya tahan hanya 5 menit, itu berarti baterainya sudah rusak dan tidak bisa diperbaiki lagi. 

Label: ,

1 Ulasan:

Di 11 Disember 2018 pada 10:57 PG, Blogger LOVELYZ TRILOGY berkata...

siap min, makasih
solder infrared

 

Catat Ulasan

Langgan Catat Ulasan [Atom]

<< Laman utama